Senin, 20 April 2020

Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Kegiatan perdagangan internasional pada praktiknya tidak selalu berjalan lancar. Pasti ada beberapa hambatan yang memengaruhi kegiatan tersebut. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional, yaitu sebagai berikut.

ilustrasi hambatan


1). Perbedaan nilai mata uang

Adanya perbedaan nilai mata uang antara negara eksportir dan negara importir membuat transaksi tidak dapat dilakukan secara cepat karena perlu ada penyesuaian alat pembayaran yang digunakan. Misalnya di Indonesia  Rp 100.000 bisa membeli 10 Kg besi, di Amerika nominal sebesar  100.000 (10 dollar) hanya dapat membeli  5 Kg besi  dan tentunya nilainya harus disesuaikan agar perdagangan dapat dilakukan.


2). Pemberlakuan Kebijakan Perdagangan oleh Pemerintah

Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah suatu negara dapat menghambat kegiatan perdagangan internasional. Misalnya, kebijakan larangan impor produk tertentu atau pengenaan bea masuk yang tinggi. Pemberlakuan kebijakan perdagangan tersebut bertujuan melindungi produk dalam negeri suatu negara. Misalnya Pemerintah melarang impor daging sapi Australia agar peternak sapi lokal bisa memaksimalkan dagangannya dan bisa meningkatkan Produktivitas, adanya Larangan Ekspor dan Impor. Contohnya, pelarangan ekspor kulit binatang melata dan tumbuh-tumbuhan, adanya Kuota Impor, Kuota impor merupakan suatu kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. yang dilindungi. Adapun larangan impor adalah kebijakan perdagangan internasional yang melarang secara mutlak impor komoditas tertentu karena alasan-alasan tertentu. Misalnya, Indonesia memberlakukan kebijakan pelarangan impor beberapa jenis plastik bekas.


3). Kebijakan Lembaga Ekonomi Internasional yang Mementingkan Negara Anggotanya

Lembaga-lembaga ekonomi internasional didirikan untuk melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi negara-negara anggota. Hal ini dapat menjadi penghambat bagi negara lain yang tidak termasuk anggota lembaga ekonomi tersebut. Misalnya, lembaga ekonomi ASEAN memberlakukan tarif impor yang rendah bagi sesama negara anggota ASEAN. Adapun negara-negara yang bukan anggota ASEAN dikenakan tarif impor tinggi yang tentunya akan menghambat perdangan intenasional lebih luas lagi.

4). Adanya konflik dan peperangan


Konflik atau peperangan  yang terjadi di suatu negara membuat keadaan menjadi tidak aman. Keadaan ini membuat perdagangan internasional khususnya bagi negara yang sedang mengalami konflik atau perang sulit dilakukan. Misalnya perdangan internasional di sebagian wilayah timur tengah sulit atau bahkan tidak dapat dilakukan karena  keadaan disana yang tidak memungkinkan.

Demikian artikel saya tentang Faktor Penghambat Perdagangan Internasional semoga bermanfaat bagi anda sekalian.